Friday, October 16, 2015

Perlawanan ojek online sering dizalimi ojek pangkalan



Merdeka.com - Meski perdamaian sudah diinisiasi oleh pihak kepolisian termasuk menandatangani kesepakatan bersama, keributan antara tukang ojek pangkalan dengan ojek berbasis aplikasi masih terjadi. Pemicunya tentu saja karena rebutan penumpang.

Kasus terbaru terjadi antara driver GrabBike dengan tukang ojek pangkalan di Stasiun Kalibata,Jakarta Selatan, Kamis (15/10) kemarin. Saat hendak mengambil penumpang, driver GrabBike didatangi salah seorang tukang ojek pangkalan yang merasa penumpangnya direbut. Helm milik driver GrabBike dibanting oleh tukang ojek pangkalan.

Tak mau ribut, driver GrabBike tersebut pergi dan mengadu kepada rekan-rekannya. Solidaritas yang kuat di antara mereka membuat para driver melawan. Berjumlah seratusan, mereka mendatangi Stasiun Kalibata dan mencari pelaku. Namun, pangkalan ojek yang berada di sebelah barat stasiun itu kosong karena tukang ojek yang biasa berkumpul sudah kabur.

"Teman kita tadi katanya dipukul waktu mau ambil penumpang. Kita tidak terima, makanya kita cari pelakunya ke sini," kata salah satu driver GrabBike di lokasi kepada merdeka.com.

Pantauan merdeka.com, kehadiran ratusan driver GrabBike itu membuat macet jalan menuju Pengadegan, karena seluruh ruas jalan tertutup.

Sempat terjadi ketegangan saat seorang pengendara yang hendak melintas mengusir mereka. "Lu siapa? Lu ojek pangkalan sini?" tanya seorang driver GrabBike yang kesal dan hendak melabrak pengendara berkacamata hitam itu.

Namun polisi yang ada di lokasi berhasil mencegah keributan. Para driver GrabBike kemudian sempat konvoi. Namun mereka kembali lagi ke arah Stasiun. "Udah di sini aja, kita tunggu pelakunya," ujar salah satu driver GrabBike.

Kapolsek Pancoran, Kompol Minto Padal Putro menyatakan polisi berhasil mendinginkan suasana sehingga keributan berhasil dihindari.

"Sempat muter-muter, namanya ojek online pasti banyak temannya tapi sudah ditangani. Orangnya langsung lapor polisi. Saya bilang kalian semua bagus dan kompak, tapi jangan rugikan lalu lintas. Mereka pun bubar," ungkap Putro saat dihubungi merdeka.com, Kamis (15/10).

No comments:

Post a Comment