Thursday, October 8, 2015

Ahok tak khawatir layanan antar jemput online bikin macet Jakarta



Merdeka.com - Mulai menjamurnya layanan transportasi berbasis online ternyata mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta,Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dengan banyaknya bisnis transportasi berbasis online merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat Jakarta, terlebih konsep ini sejalan dengan program Smart City yang digagasnya.

"Bagus. Kita mau satukan semua ke dalam sistem smart city, semakin banyak aplikasi online, semakin buat orang makin mudah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengatakan bisnis transportasi berbasis online ini bisa menjadi alternatif dari layanan transportasi di Jakarta. Karena menurut Ahok, saat ini masih melakukan perbaikan sistem dan operasional transportasi massal yang kadang masih kurang efektif.

"Kalau ada bus gratis tiap 10 menit. Sekarang kenapa kamu butuh itu semua? Karena enggak ada transportasi massal yang tepat waktu. Saya aja dulu suka naik ojek, kalau udah macet, turun naik ojek. Pake helm yang bau-bau lagi enggak jelas," ujar Ahok bercerita.

Ketika ditanya mengenai potensi bertambahnya intensitas kemacetan, Ahok menyatakan tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu, pasalnya Pemprov telah memberikan pembatasan ruas jalan mana yang boleh dilalui dan yang tidak.

"Silakan saja. Nanti kan kita batasi, motor enggak boleh lewat jalan protokol," jelasnya.

Seperti diketahui, Bisnis transportasi online berbasis aplikasi semakin berkembang di Indonesia. Setelah muncul GO-JEK, GrabBike, dan Jeger Taksi, mulai bermunculan juga bisnis serupa seperti Blue jek, lady jek dan yang terbaru Bajaj online.

Sumber: merdeka.com

No comments:

Post a Comment