Tribunnews.com, Bogor — Empat Go-Jeker yang beroperasi di wilayah Bogor mengalami intimidasi dan tindak kekerasan, Kamis (8/10/2015).
Kejadian itu berawal saat keempat pengendara Go-Jek tersebut sedang beristirahat di dekat pintu masuk kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga, Kabupaten Bogor.
Tiba-tiba, mereka didatangi sekelompok tukang ojek pangkalan yang keluar dari dalam kampus dan langsung menghampiri mereka.
"Ada sekitar 20 orang ojek pangkalan nyamperin kami berempat, terus langsung ngancem," ujar Topik, salah seorang Go-Jeker.
Tak hanya mengintimidasi, para pengojek pangkalan itu juga sempat memukul salah seorang Go-Jeker di bagian kepala. "Sempat dipukul juga sekali, tapi untungnya kena helm," tuturnya.
Setelah mendapat ancaman, keempatnya langsung meninggalkan lokasi tersebut untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Tak lama setelah insiden itu, puluhan Go-Jeker di Bogor mendatangi Polsek Dramaga untuk meminta perlindungan.
Menurut perwakilan Go-Jeker Bogor, Hamdan, mereka akan meminta mediasi dan perlindungan dari kepolisian terkait aksi intimidasi yang dialami terhadap keempat rekannya. "Kami mau minta perlindungan dari kepolisian. Kami juga mayoritas orang Bogor, jadi enggak mau cari masalah di sini," kata Hamdan saat ditemui di Mapolsek Dramaga.
Menurut dia, keempat rekannya, yaitu Topik (32), Gafirli (30), Agung (38), dan Dede (27), sedang beristirahat di sekitar kampusIPB, bukan sedang mengambil penumpang. "Teman kami cuma lagi istirahat setelah antar penumpang di depan pintu IPB," paparnya.
Para pengendara Go-Jek tersebut berharap pihak kepolisian bisa melakukan mediasi antara pengendara Go-Jek dengan pengojek pangkalan dan diharapkan ada penyelesaian atas permasalahan tersebut. (Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah)
Sumber: tribunnews.com
No comments:
Post a Comment