Wednesday, October 7, 2015

Cerita Pengemudi Gojek yang Gemetaran Antar Penumpang Sexy



VIVA.co.id - Banyak hal unik dan kadang menggelitik yang dialami pengemudi ojek online (Gojek) saat menjalankan profesinya di lapangan. Namun tak sedikit pula yang mengalami kejadian unik. Ibrahim (45 tahun) salah satunya.

Meski baru enam bulan bergabung sebagai pengemudi Gojek, namun ada dua pengalaman yang tak bisa dilupakan Ibrahim. Kejadian pertama ketika  dipesan hanya untuk sekadar antar lipstik.

Ya, siang itu Ibrahim mendapat pesanan dari seorang customer cantik di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Ibrahim sama sekali tak mengira, jika customernya itu hanya meminta dirinya untuk mengantar lipstik.

"Saya disuruh nganter barang, ternyata cuma lisptik. Ya saya kantongin aja. Waktu itu saya antar lipstik ke kawasan Cilandak," ujar Ibrahim pada VIVA.co.id, Rabu 7 Oktober 2015.

Menjadi pengemudi Gojek diakui Ibrahim sangat berbeda dengan pengemudi ojek pangkalan. Tak hanya secara materi namun juga dari segi pengalaman.

"Kalau materi alhamdulillah dah. Ya beda, kalau Gojek kebanyakan pelanggannya orang kantoran. Saya kan juga dulunya tukang ojek pangkalan. Biasa mangkal di daerah Pasar Rebo," kata dia.

Meski demikian, Ibrahim mengaku, menjadi pengemudi Gojek harus kuat iman dan kuat mental. Sebab, tak sedikit godaan yang ia temukan di lapangan. Dari mulai godaan wanita sampai kasus kekerasan.

"Iya sering juga dapat customer yang cantik dan sexy. Tapi kita harus tetap profesional, bikin dia aman dan nyaman, padahal gemeteran," kata dia.

Sama seperti kebanyakan pengemudi Gojek lainnya, Ibrahim juga kerap mendapat intimidasi dari pengemudi ojek pangkalan. Puncaknya, ia sampai dipukul usai mengantar customer di kawasan UI Depok, Sabtu pekan lalu. Tak tinggal diam, usai kejadian Ibrahim pun melaporkan kasus ini ke polisi.

Namun sebelum Ibrahim lapor polisi, ratusan rekan sesama Gojek sempat turun ke UI. Mereka bermaksud mencari siapa pemukul Ibrahim. Beruntung, hal itu dapat diredam petugas. Belakangan diketahui, di kawasan ini memang kerap terjadi ketegangan antara Gojek dan ojek pangkalan.

"Kasus itu akhirnya damai. Iya, laporannya sudah saya cabut karena ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Ada hikmahnya juga, sekarang kita jadi bisa lebih tenang antar jemput customer yang ada di UI," ucap Ibrahim.

Sumber : vivanews.co.id

No comments:

Post a Comment